Tipe Traveler dan Akomodasi yang Sesuai untuk Mereka
Setiap orang memiliki sifat, kebutuhan, gaya, prinsip, budget, hingga tuntutan, yang berbeda-beda ketika melakukan sebuah perjalanan wisata (traveling). Karena memiliki gaya yang berbeda-beda, maka budget yang dipersiapkan, metode perjalanan yang dipilih, hingga akomodasi yang cocok untuk para traveler berlainan.
Berbagai perbedaan tersebut akan membuat pengalaman traveling tiap-tiap wisatawan juga berbeda. Meski demikian, setiap wisatawan pasti menginginkan hal yang sama, yaitu mendapatkan sebuah pengalaman liburan atau pengalaman wisata yang maksimal dan sempurna.
Berikut adalah beberapa tipe traveler dan akomodasi yang cocok untuk mereka.
Solo traveler
Solo traveler adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang gemar traveling sendirian. Umumnya mereka sengaja melakukan sebuah perjalanan wisata sendiri karena tidak ingin terikat dengan teman atau tidak ingin “kebebasan” dalam memilih apa yang akan dilakukannya dipengaruhi oleh teman seperjalanan.
Mereka cenderung lebih leluasa dalam menentukan ke mana akan pergi, di mana menginap, dan bebas memilih apa yang ingin mereka lakukan.
Akomodasi yang cocok untuk solo traveler bisa bermacam-macam, tergantung dari sifat dan budget yang dimilikinya. Solo traveler sangat mandiri sehingga pilihan hotel atau penginapan yang cocok untuk mereka pun cukup dinamis.
Couple traveler
Couple traveler biasanya adalah sepasang suami-istri atau sepasang kekasih yang sengaja pergi berlibur untuk menikmati segala sesuatunya berdua. Tipe akomodasi yang cocok untuk mereka di antaranya adalah yang menyediakan tempat beristirahat dan jamuan makan yang romantis.
Biasanya couple traveler atau honeymoon traveler cenderung lebih suka memilih paket wisata yang memudahkan mereka. Tujuannya, agar mereka tidak akan direpotkan dengan rencana-rencana wisata, tidak harus menentukan jam, dan berbagai kegiatan yang ribet.
Tipe akomodasi yang cocok untuk mereka adalah yang memiliki privasi dan pelayanan maksimal seperti villa, hotel berbintang, bungalow, dan resort.
Group traveler
Ini adalah kebalikan dari solo traveler. Bagi mereka, pergi berwisata rame-rame adalah cara paling seru untuk menikmati sebuah perjalanan. Sehingga, mereka bisa berbagi kesenangan, pengalaman, cerita-cerita menarik, hingga akomodasi. Group traveler biasanya berisi teman-teman kantor, keluarga, rombongan satu organisasi, teman-teman seprofesi, atau bisa juga berisi teman-teman sekolah.
Group traveler umumnya suka share kamar, suka patungan saat menyewa kendaraan untuk transportasi, suka makan bareng-bareng, dan suka membantu untuk meringankan beban temannya yang lain.
Untuk tipe traveler yang satu ini, pilihan akomodasi yang cocok untuk mereka salah satunya adalah villa yang bisa di sewa dengan cara patungan. Ukuran atau jenis villa yang cocok untuk mereka sangat tergantung pada jumlah anggota yang ikut berlibur. Tapi pada umumnya, villa dengan jumlah kamar lebih dari 2 sudah bisa meng-cover akomodasi mereka, karena umumnya villa menawarkan dan menyediakan tempat tidur tambahan.
Family traveler
Family traveler sangat mementingkan kenyamanan keluarga (anak-anak) mereka selama liburan. Umumnya mereka menyukai tempat tinggal yang menyerupai sebuah rumah atau paling tidak, akomodasi yang mereka pilih harus menyediakan fasilitas untuk anak-anak, mulai dari playground atau tempat bermain, kolam renang, hingga tambahan bed untuk anak-anak.
Beberapa pilihan akomodasi yang cocok untuk family traveler diantaranya adalah apartemen, villa, dan hotel yang menyediakan family room, playground, atau kolam renang. Namun secara khusus, mereka lebih menyukai akomodasi layaknya rumah sendiri, dimana tersedia ruang keluarga, dapur yang bisa dimanfaatkan untuk memasak atau menyediakan kebutuhan anak-anak, hingga berbagai jenis fasilitas rumah pada umumnya.
Casual traveler
Casual traveler adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan seorang traveler yang jarang melakukan perjalanan wisata, sehingga mereka cenderung lebih suka apabila segala sesuatunya sudah tersedia alias… mereka pengennya terima beres saja.
Mereka suka menginap di hotel berkelas dengan fasilitas yang lengkap dan layanan berkualitas. Casual traveler umumnya bisa merasakan pengalaman berwisata yang luar biasa apabila mereka menginap di hotel-hotel berbintang seperti hotel bintang 3 atau yang lebih mewah.
Spontaneous traveler atau freedom traveler
Spontaneous traveler atau biasa juga di sebut freedom traveler adalah tipe traveler yang tidak pernah merencanakan apa yang ingin mereka lakukan ketika pergi berwisata. Bahkan, kadang-kadang mereka sama sekali tidak merencanakan destinasi wisata mana yang akan mereka tuju di liburan selanjutnya, mereka hanya mengikuti naluri dan spontanitas.
Transportasi, tempat makan, hingga pilihan tempat menginap tidak terlalu mereka pikirkan. Mereka biasanya enjoy saja ketika naik angkutan umum untuk wara-wiri. Dan bahkan, mereka tidak keberatan ketika terpaksa harus tidur dengan menggunakan sleeping bag atau tenda sekalipun.
Freedom traveler adalah orang-orang yang punya jiwa petualang. Mereka cenderung tidak suka diatur-atur atau membuat jadwal hingga plans ketika mendatangi destinasi wisata tertentu. Mereka umumnya lebih mudah beradaptasi dengan berbagai macam situasi, siap dengan segala resiko, tidak mudah mengeluh, memiliki karakter independen yang sangat kuat, open minded, dan senang bergaul dengan masyarakat lokal.
Spontaneous traveler tidak pernah mempermasalahkan di mana harus tinggal. Umumnya mereka enjoy saja dengan berbagai macam akomodasi yang tersedia baik itu hotel berbintang, hotel melati, homestay, atau bahkan dengan menggelar tenda sekalipun.
Backpacker
Backpacker traveler memang identik dengan wisatawan yang punya budget terbatas untuk perjalanan wisata, akomodasi, hingga makan pun mereka harus ngirit. Walau demikian, tidak semua backpacker adalah orang-orang yang budget-nya terbatas. Kadang-kadang mereka adalah orang-orang yang memang sangat suka dengan berbagai tantangan.
Tipe backpacker tidak jauh berbeda dengan tipe traveler freedom yang suka dengan kebebasan. Mereka suka berkenalan dengan orang-orang baru, bergaul dengan masyarakat asli, memilih jalan kaki atau menggunakan kendaraan umum untuk pergi-pergi. Begitu juga dengan tempat menginap dan makan, mereka lebih suka tempat menginap yang murah-meriah sekalipun harus berbagi kamar mandi macam hostel, homestay, atau kos-kosan.
Luxury traveler
Mereka adalah wisatawan dengan budget tak terbatas yang suka tinggal di tempat-tempat yang mewah seperti hotel berbintang atau resort berkelas. Ketika liburan, mereka benar-benar memanfaatkan momen tersebut untuk memanjakan diri. Mereka cenderung lebih suka menghabiskan waktu di tempat menginap dibandingkan dengan jalan-jalan mengunjungi objek wisata.
Tipe traveler luxury sangat cocok apabila memilih akomodasi berupa hotel yang menyediakan kamar suite, resort, atau villa mewah yang didukung dengan fasilitas dan layanan lengkap.
Guide book atau planner traveler
Ini adalah traveler yang sering terinspirasi oleh buku yang mereka baca atau karena film-film yang mereka tonton dalam melakukan sebuah perjalanan wisata. Planner traveler dan guide book traveler, walaupun berbeda namun sangat mirip. Kedua-duanya sangat suka merencanakan sebuah perjalanan berdasarkan buku panduan seperti traveling book dari Lonely Planet misalnya.
Destinasi wisata yang biasanya mereka pilih adalah destinasi wisata yang terkenal atau populer di kalangan wisatawan. Begitu juga dengan akomodasi yang mereka pilih, mereka biasanya mengikuti apapun yang tertera di guidebook. Karena mereka ingin merasakan pengalaman sang penulis.