Mengintip Keindahan Destinasi Wisata Gili Meno
Pulau Lombok dikenal sebagai salah satu tujuan wisata favorit untuk bulan madu di Indonesia karena memiliki banyak tempat wisata terkenal yang indah dan cantik mulai dari Pantai Senggigi di Lombok Barat, Pantai Mandalika di Lombok Tengah, hingga puluhan gili (pulau kecil) yang tersebar mulai dari Lombok Timur hingga Lombok Utara. Diantara gili-gili indah dan mempesona yang ramai dikunjungi wisatawan adalah Gili Sundak, Gili Kedis, Gili Trawangan, Gili Air, dan tentu saja Gili Meno.
Tempat wisata: Gili Meno
Gili Meno, Gili Trawangan, dan Gili Air merupakan 3 gili yang paling populer di Lombok. Lokasinya ada di Lombok Utara. Ketiga Gili tersebut berlokasi di tempat yang berdekatan. Meno berada di tengah-tengah diantara Gili Trawangan dan Gili Air. Jaraknya kurang lebih 1 Km dari Gili Trawangan.
Pulau ini tidak terlalu besar, panjangnya hanya 2 Km dengan lebar 1 Km saja. Ini adalah pulau terkecil diantara ketiga pulau yang ada disana. Kondisi tersebut memungkinkan kita untuk berjalan-jalan dan mengelilingi pulau (di sepanjang pantai) kurang dari 2 jam. Menarik bukan?
Sebagian besar wisatawan tertarik datang dan berkunjung ke pulau ini karena pulau ini terkenal damai dan tenang sehingga sangat populer dijadikan sebagai tujuan honeymoon.
Walaupun berukuran kecil, namun pulau ini sebenarnya berpenghuni. Jumlah penduduknya kurang lebih 400 orang. Di pulau juga sudah terdapat fasilitas dan akomodasi yang cukup lengkap.
Setibanya di pulau ini, kita akan dengan mudah menemukan cafe-cafe lokal atau warung makan yang menawarkan aneka rupa masakan nusantara, khas Lombok hingga Eropa. Termasuk juga aneka seafood (ikan bakar), terutama menjelang senja di pinggir pantai di samping gazebo-gazebo yang disebut “berugak” oleh masyarakat setempat.
Banyak juga wisatawan yang terlihat bermalas-malasan dengan tidur-tiduran di pantai atau di hammock (semacam tempat tidur gantung) sambil menikmati suasana atau membaca buku.
Bagi kamu yang tertarik untuk melakukan kegiatan seru lainnya seperti scuba diving atau snorkeling, pulau ini menawarkan sesuatu yang spesial. Di sana terdapat spot penyelaman dan/atau snorkeling yang disebut “Gili Meno Wall,” dimana kita bisa menemukan banyak sekali ikan dan penyu yang berenang bebas diantara terumbu karang warna-warni.
Keindahan dan daya tarik Gili Meno
Pulau kecil yang sunyi dan tenang ini dikelilingi oleh pantai dan air laut yang jernih. Sehingga tidak heran apabila banyak wisatawan yang sengaja datang ke sana untuk menenangkan diri atau sekedar escape dari keramaian kota atau hiruk-pikuk hiburan di Gili Trawangan. Kondisi pulau yang tenang mampu membuat siapapun yang menjejakkan kaki di sana serasa seperti berada di sebuah private island.
Sama seperti di dua pulau tetangganya, pulau ini pun belum bebas dari kendaraan bermesin. Praktis kita tidak akan menemukan sepeda motor apalagi mobil. Inilah yang membuat kualitas udara di pulau sangat bagus dan menyehatkan. Selain sepeda, cidomo atau dokar adalah transportasi yang paling banyak digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Cidomo (dokar) adalah sebutan untuk andong (kereta kuda) dalam bahasa setempat.
Alasan mengapa pulau ini tidak sepopuler dua tetangganya sebagai destinasi wisata oleh para turis adalah karena sistem penerangan sangat minim. Sebagian besar penginapan yang ada di tempat ini menggunakan generator atau genset pribadi untuk memenuhi kebutuhan listrik di malam hari.
Sehingga wajar apabila banyak penginapan di tempat ini yang tarifnya sedikit lebih mahal dibandingkan dengan hotel-hotel di Gili Trawangan. Walau demikian, inilah yang membuat Gili Meno terasa semakin spesial. Di malam hari, lilin dan obor tampak mendominasi sebagai penerangan. Bahkan penduduk sekitar, masih mengandalkan kayu bakar untuk berbagai aktivitas mereka, terutama untuk memasak.
Berbagai kegiatan yang bisa dilakukan di Gili Meno
1. Berjalan-jalan dan bereksplorasi sambil mengunjungi Gili Meno Bird Park dan Danau Asin
Karena ini adalah sebuah pulau kecil yang dikelilingi pantai, maka tak lengkap rasanya kalau tidak berjalan-jalan memutari pulau yang hanya memakan waktu kurang lebih 90 menit saja. Sepanjang perjalanan, kita akan disuguhkan pemandangan khas pantai yang indah dan menarik. Lebih dari itu, di setiap sudut kita akan menyaksikan pemandangan yang berbeda dan unik. Kalau kamu terlalu malas buat jalan kaki keliling pulau, kamu bisa menyewa cidomo dengan tarif sekitar 170K per putaran.
Selain berjalan-jalan di pinggir pantai, kamu juga bisa jalan-jalan di bagian tengah pulau sambil bergaul dan menyaksikan kehidupan penduduk setempat. Jalan-jalan di tengah pulau akan memberikan kamu pengalaman yang unik, karena di sekitar rumah penduduk jalanannya masih berupa jalan setapak dan belum beraspal.
Suasana pedesaan yang tenang semakin lengkap dengan banyaknya burung-burung yang terbang bebas diantara pepohonan. Di salah satu sudut perkampungan, terdapat taman burung bernama Gili Meno Bird Park yang memiliki aneka rupa koleksi burung-burung. Selain menikmati suasana desa yang asri, di sisi sebelah barat pulau terdapat juga Danau Asin yang ramai dikunjungi wisatawan.
2. Menikmati pantai
Tidak ada yang menyangsikan jika pantai Gili Meno merupakan pantai terbaik di antara dua pulau lainnya (Gili Air dan Gili Trawangan). Pantainya landai dan bersih, berpasir putih kekuningan dan lembut. Pantainya yang lebar dan landai bisa dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas, termasuk salah satunya adalah voli pantai.
Tidak hanya bersih, pantai di pulau ini juga berair jernih dan tenang, bahkan saking jernihnya, kita bisa melihat dasar laut di sekitar pantai.
Udaranya yang bersih dan bebas polusi adalah alasan lain mengapa kegiatan di pantai bisa semakin menyenangkan. Para praktisi kesehatan menganjurkan kita untuk sering-sering berlibur ke pantai untuk mendapatkan udara yang segar dan sehat.
Bagi para turis asing, berjemur di sekitar pantai adalah yang paling sering mereka lakukan untuk menikmati hangatnya matahari. Tapi bagi kamu yang takut gosong, tidak perlu khawatir. Kamu tetap bisa menikmati suasana pantai sambil berteduh di bawah pepohonan tumbuh subur di sekitar pantai.
3. Mengunjungi penangkaran penyu
Satu dari sekian daya tarik Gili Meno adalah penangkaran penyu hijau. Di kawasan ini terdapat tempat penetasan telur penyu yang dikelola oleh Kementerian Perikanan dan Kelautan. Tempat menetaskan telur penyu tersebut terlihat seperti kolam-kolam berukuran kecil sekitar 1m x 1m, berisi anak-anak penyu yang lucu-lucu dan menggemaskan. Walaupun yang ditangkar adalah penyu hijau, tapi pada saat masih anakan, penyu-penyu ini kulitnya berwarna kemerah-merahan lho…
4. Scuba diving (menyelam)
Menikmati permukaan saja tanpa menyelam rasanya kurang lengkap jika berkunjung ke pulau yang cantik ini. Karena pemandangan bawah laut di sekitar pulau juga sangat mempesona. Pemandangan bawah laut didominasi berbagai macam terumbu karang warna-warni yang terlihat mempesona dan dihiasi aneka rupa binatang laut mulai dari penyu hingga hiu karang. Kegiatan diving semakin sempurna karena arus laut di diving spots tidak terlalu kuat.
5. Snorkeling
Bagi kamu yang tetap ingin menikmati keindahan bawah laut tanpa harus mengeluarkan biaya mahal, maka kegiatan snorkeling bisa jadi pilihan. Air laut yang jernih dan tenang adalah alasan mengapa banyak wisatawan yang memilih snorkeling. Karena dengan seluruh snorkeling pun kita tetap bisa menyaksikan keindahan bawah laut lengkap dengan ikan-ikan dan penyu di dalamnya.
6. Sunset dan sunrise
Jika kebetulan kamu menginap di pulau ini, jangan lewatkan menyaksikan sunrise di pagi hari dengan pergi ke sisi sebelah timur. Dan di sore hari, kamu hanya perlu berjalan-jalan ke sisi sebelah barat untuk menyaksikan sunset yang cantik.
Akomodasi dan fasilitas
1. Restoran dan Cafe
Meskipun mungkin tidak langsung terlihat ketika pertama kali singgah di Meno, tapi sebenarnya di tempat ini ada banyak warung makan, cafe, dan bar yang menawarkan aneka rupa masakan nusantara maupun masakan khas Lombok/Sasak seperti, Balenta misalnya, restaurant ini dikenal sebagai spesialis masakan Sasak. Posisinya sangat strategis dengan latar belakang Gunung Rinjani dan dataran Lombok yang dramatis.
Ada juga Bibi Cafe yang merupakan bagian dari Villa Nautilus, menawarkan macam-macam masakan barat dan Indonesia. The Jungle Bar berlokasi di dalam Gubuk Bambu Tao’ Kombo. Lalu ada juga Malia’s Child dan The Rust Bar and Restaurant yang menawarkan masakan Eropa maupun nusantara dengan harga bersahabat.
2. Penginapan
Sebagian besar penginapan yang ada di Meno tidak semewah yang ada di Trawangan. Penginapan-penginapan di sini kebanyakan berbentuk pondok tradisional dengan fasilitas sederhana.
Penginapan di pinggir pantai sebagian besar dipatok dengan tarif antara 400K-700K. Bagi kamu para Backpacker, jangan khawatir! karena di bagian dalam pulau terdapat penginapan bernama Backpacker Dorm yang menawarkan tarif murah-meriah sekitar Rp50.000 per malam.